Jumat, 04 Januari 2013

Pola Pikir Sistem


Pada pembahasan ini kali ini akan membahas mengenai berbagai macam pola pikir seperti pola pikir sektoral, temporal, pragmatis, incidental, tekstual, kontekstual, parsial, integralistik, dan system.


1. Pola pikir sektoral
Pola pikir sektoral adalah pola pikir yang menekankan pada penyelesaian dan analisis masalah secara sektornya masing-masing. Pola pikir ini tanpa memperhatikan keterkaitan antar sector dalam menyelesaikan masalah, tanpa melakukan interaksi, sharing dengan sector-sektor yang lain. Pola pikir ini secara umum akan mengalami kegagalan karena ia tidak memasukkan factor-faktor lain yang terkait dengan sector secara utuh. 

2. Pola pikir temporal
Pola pikir temporal adalah pola pikir yang menganalisis masalah, memberikan rekomendasi, serta implementasi pada waktu itu saja tanpa memikirkan sustainable penyelesaian masalah tersebut.

3. Pola pikir pragmatis
Pola pikir pragmatis biasanya melepaskan diri dari idealisme, bertujuan untuk menyelesaikan masalah dalam jangka waktu yang pendek dengan hasil yang cepat. Pola pikir ini mempunyai nilai positif yaitu cepat mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah serta permasalahan kecil dapat dianulir. Tetapi pola pikir ini juga memiliki nilai negative yaitu tidak dapat menyelesaikan masalah yang kompleks dengan factor penyebab dan akibat yang banyak.

4. Pola pikir incidental
Pola pikir incidental adalah pola pikir penyelesaian masalah yang didasarkan hanya pada suatu kejadian tertentu. Sifat penyelesaiannya bisa secara sektoral, temporal, pragmatis. Pola pikir ini melihat suatu kejadian tidak terkait dengan kejadian lain.

5. Pola pikir tekstual
Pola pikir tekstual ini menyelesaikan masalah dengan mengumpulkan berkas-berkas formal yang tertulis seperti undang-undang, peraturan-peraturan. Pola pikir ini tidak berani keluar dari teks-teks yang ada, tidak mau berpikir keras dengan logika, tidak dapat mengambil kebijakan yang tidak sejalan dengan peraturan yang ada sehingga pola pikir ini sangat susah untuk mengembangkan inovasi-inovasi yang baru. 

6. Pola pikir kontekstual
Pola pikir kontekstual ini selalu melihat latar belakang permasalahan yang ada, melihat sebab-sebab peristiwa, melihat keterkaitan permasalahan tersebut dengan permasalahan yang lain dengan idealisme dan tujuan yang dicapai.

7. Pola pikir parsial
Pola pikir parsial adalah pola pikir yang menyederhanakan masalah menjadi masalah-masalah yang leboh kecil. Pola pikir ini tidak mampu untuk mengelaborasi menjadi satu keputusan yang utuh yaitu suatu jalan keluar yang komprehensif yang mengkaitkan antara bagian-bagian tersebut. Dengan begitu akan menyebabkan suatu system menjadi tidak efisien.

8. Pola pikir integralistik
Pola pikir integralistik ini mengkaitkan permasalahan yang ada dengan permasalahan yang lain atau satu elemen dengan elemen yang lain. Dalam mengambil keputusan atau solusi kadang-kadang sangat sulit karena begitu banyak factor-faktor yang dianalisis sehingga dalam pengambilan keputusan diperlukan skala prioritas untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Terdiri dari tiga tingkatan berpikir agar dapat berpikir secara sistemik. Yang pertama, berpikir dan mengambil tindakan berdasarkan kejadian yang dialami. Kedua, mengumpulkan kejadian-kejadian yang pernah dialami. Dan yang ketiga, mengidentifikasi dan menganalisis kejadian-kejadian tersebut dengan mengkaitkan dari berbagai elemen. 

1 komentar: