Energi merupakan kebutuhan paling vital
bagi masyarakat. Permintaan terhadap energi terus meningkat dari tahun ke tahun
seiring dengan meningkatnya laju pertumbuhan penduduk, ekonomi dan pesatnya
perkembangan teknologi. Permasalahan yang terjadi saat ini adalah kebutuhan
energi dunia masih bersumber pada bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil
merupakan energy yang tak dapat diperbarui sehingga kini ketersediaannya pun
semakin terbatas yang menyebabkan kenaikan harga pada bahan bakar fosil.
Kenaikan harga bahan bakar fosil (BBM) disebabkan oleh ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran (supply and
demand). Ketidakseimbangan tersebut
dipengaruhi oleh permintaan minyak dunia dan kurangnya supply minyak. Faktor
utama berhentinya atau mandegnya pertambahan supply minyak adalah bencana alam,
cepatnya perubahan yang terjadi di Timur Tengah, tekanan berbagai kondisi politik yang lain serta
berkurangnya cadangan minyak di dunia.
Kelemahan lainnya dari bahan bakar fosil
adalah menyebabkan pencemaran lingkungan. Indonesia
harus keluar dari kondisi ketergantungan terhadap minyak bumi untuk bahan bakar
pembangunan. Oleh sebab itu harus dicarikan
penyelesaiannya agar lingkungan tetap terjaga kelestariannya dan ini berarti
pula sebagai usaha untuk menjaga agar lingkungan tetap dapat memberikan daya
dukungnya bagi kelangsungan pembangunan di Indonesia. Salah satu upaya
menyelesaikan permasalahan tersebut adalah diversifikasi dan konservasi energy.
Diversifikasi
termasuk upaya konversi peralihan dari energy minyak menjadi non minyak (energi terbarukan). Energi
terbarukan antara lain geothermal, biomassa, air, angin, matahari, gelombang
dan lain-lain yang masih terbuka pengembangannya. Energi matahari, angin,
air, biomassa, laut tersedia secara melimpah di alam namun sayangnya Indonesia
belum memanfaatkannya secara maksimal sumber energy yang melimpah tersebut dan
masih bergantung pada energy fosil. Sebenarnya energy terbarukan banyak sekali
keunggulan yaitu ramah lingkungan, tidak mengeluarkan emisi. Kendala penggunaan
energy terbarukan adalah teknologi yang dipakai sekarang, efisiensinya masih
rendah sehingga energi yang dikonversi sedikit.
Konservasi
energy termasuk upaya penghematan konsumsi energy secara terencana dan terukur.
Dalam penghematan energy tidak hanya dari sisi supply-nya saja tetapi juga dari
sisi demand. Salah satu cara penghematan energy dari sisi demand adalah
menggunakan peralatan elektronik yang hemat energy (bola pijar diganti dengan
lampu LED), mengendarai kendaraan yang ramah lingkungan, mematikan peralatan
listrik jika tidak digunakan, dan sebagainya. Dengan melakukan hal tersebut
maka dapat meringankan beban dari supply.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar