Metode
peramalan (forecasting) terdiri dari metode kualitatif dan kuantitatif. Metode
kualitatif adalah metode
yang menganalisis kondisi obyektif dengan apa adanya atau peramalan
yang didasarkan atas data kualitatif pada masa lalu. Hasil peramalan yang
dibuat sangat bergantung pada orang yang menyusunnya. Peramalan kualitatif memanfaatkan
factor-faktor penting seperti intuisi, pendapat, pengalaman pribadi, dan system
nilai pengambilan keputusan. Metode ini meliputi metode delphi, metode nominal
grup, survey pasar dan analisis historikal analogy and life cycle.
Metode
kuantitatif adalah peramalan yang didasarkan atas data kuantitatif atau model
matematis yang beragam dengan data masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat
sangat bergantung pada metode yang dipergunakan dalam peramalan tersebut.
Baik
tidaknya metode yang digunakan tergantung dengan perbedaan atau penyimpangan
antara hasil ramalan dengan kenyataan yang terjadi. Semakin kecil penyimpangan
antara hasil ramalan dengan kenyataan yang akan terjadi maka semakin baik pula
metode yang digunakan. Metode
kuantitatif dapat diterapkan apabila :
a. Tersedia data dan informasi masa
lalu
b. Data dan Informasi tersebut dapat
dikuantitatifkan dalam bentuk numerik
c. Diasumsikan beberapa aspek masa
lalu akan terus berlanjut di masa datang.
Metode ini meliputi metode
kausal dan time series.
A.
Metode
Time Series
Metode time series (deret
waktu) didasarkan atas penggunaan analisa pola hubungan antar variabel
yang diperkirakan dengan variabel waktu. Metode time series terdiri dari metode
naif, metode rata-rata bergerak (moving average), metode eksponential smoothing
dan metode trend projection.
- Metode Naif
Cara
sederhana untuk peramalan ini mengasumsikan bahwa permintaan dalam periode
berikutnya adalah sama dengan peramalan dalam periode sebelumnya. Pendekatan
naif ini merupakan model peramalan objektif yang paling efektif dan efisien
dari segi biaya. Paling tidak pen-dekatan naif memberikan titik awal untuk
perbandingan dengan model lain yang lebih canggih.
Contoh
: jika penjualan sebuah produk (mis: telepon genggam Motorolla) adalah 68 unit
pada bulan Januari, kita dapat meramalkan penjualan pada bulan Februari akan
sama, yaitu sebanyak 68 unit juga.
Metode Rata-rata Bergerak (Moving
Average)
Rata-rata bergerak adalah suatu
metode peramalan yang menggunakan rata-rata periode terakhir data untuk
meramalkan periode berikutnya.
umus pembobotan
rata-rata bergerak
Dimana n adalah jumlah periode dalam rata-rata
Metode ini dapat menghaluskan
fluktuasi tiba-tiba dalam pola permintaan untuk menghasilkan estimasi yang
stabil. Metode ini mempunyai masalah :
- Meningkatkan ukuran n memang menghaluskan fluktuasi dengan lebih baik tetapi metode ini kurang sensitive untuk perubahan nyata dalam data.
- Rata-rata bergerak tidak dapat memanfaatkan trend dengan baik.
- Karena merupakan rata-rata, rata-rata bergerak akan selalu berada dalam tingkat masa lalu dan tidak akan memprediksi perubahan ke tingkat yang lebih tinggi maupun yang lebih rendah.
Contoh
: Berikut
ini adalah contoh penjualan pada supermarket Minikuper selama satu tahun lalu. Kita ingin mengetahui nilai penjualan bulan depan tahun
yang akan datang.
Periode
|
Bobot yang diberikan
|
Bulan lalu
|
3
|
2 bulan lalu
|
2
|
3 bulan lalu
|
1
|
JUMLAH
|
6
|
Bulan
|
Aktual penjualan tahun lalu
|
Moving Average dalam
3 bulan
|
Hasil Moving Average dalam 3 bulan
|
Rata-rata bergerak dengan pembobotan 3 bulan
|
Hasil rata-rata bergerak dengan pembobotan 3 bulan
|
Januari
|
15
|
||||
Februari
|
12
|
||||
Maret
|
14
|
||||
April
|
13
|
(15 + 12 + 14)/3
|
13,67
|
(1x15 + 2x12 + 3x14)/6
|
13,5
|
Mei
|
14
|
(12 + 14 + 13)/3
|
13,00
|
(1x12 + 2x14 + 3x13)/6
|
13,17
|
Juni
|
16
|
(14 + 13 + 14)/3
|
13,67
|
(1x14 + 2x13 + 3x14)/6
|
13,67
|
Juli
|
21
|
(13 + 14 + 16)/3
|
14,33
|
(1x13 + 2x14 + 3x16)/6
|
14,83
|
Agustus
|
22
|
(14 + 16 + 21)/3
|
17,00
|
(1x14 + 2x16 + 3x21)/6
|
18,17
|
September
|
24
|
(16 + 21 + 22)/3
|
19,67
|
(1x16 + 2x21 + 3x22)/6
|
20,67
|
Oktober
|
25
|
(21 + 22 + 24)/3
|
22,33
|
(1x21 + 2x22 + 3x24)/6
|
22,83
|
November
|
18
|
(22 + 24 + 25)/3
|
23,67
|
(1x22 + 2x24 + 3x25)/6
|
24,17
|
Desember
|
19
|
(24 + 25 + 18)/3
|
22,33
|
(1x24 + 2x25 + 3x18)/6
|
21,33
|
- Metode Eksponential Smoothing
Metode eksponential
smoothing merupakan pengembangan dari metode moving averages. Dalam
metode ini peramalan dilakukan dengan mengulang perhitungan secara terus
menerus dengan menggunakan data terbaru. Setiap data diberi bobot, data yang
lebih baru diberi bobot yang lebih besar. Rumus metode eksponential smoothing :
dimana : Ft = Peramalan baru
Ft-1 = Peramalan
sebelumnya
Ξ±
= Konstanta penghalusan (0≤Ξ±≥1)
At-1 = Permintaan aktual
periode lalu
Menghitung kesalahan peramalan
Ada beberapa perhitungan yang biasa
digunakan untuk menghitung kesalahan dalam peramalan. Tiga dari perhitungan
yang paling terkenal adalah
- Deviasi mutlak rata-rata (mean absolute deviation = MAD)
MAD
adalah nilai yang dihitung dengan mengambil jumlah nilai absolut dari setiap
kesalahan peramalan dibagi dengan jumlah periode data (n).
- Kesalahan kuadrat rata-rata (mean absolute deviation =MSE)
- Kesalahan persen mutlak rata-rata (mean absolute percent = MAPE)
Bulan
|
Aktual penjualan
|
Peramalan yg dibulatkan dgn Ξ± =0,1
|
Perhitungan MAD
|
Perhitungan MSE
|
Perhitungan MAPE
|
Deviasi absolut
|
(Kesalahan)2
|
Kesalahan / Aktual (%)
|
|||
Januari
|
178
|
170
|
178 - 170= 8
|
64
|
(8 / 178) x 100 = 4,47
|
Februari
|
172
|
170 + 0,1 x (178 – 170)= 171
|
172 – 171 = 1
|
1
|
(1 / 172) x 100 = 0,70
|
Maret
|
168
|
171 + 0,1 x (172 – 171)= 171
|
3
|
9
|
1,74
|
April
|
174
|
171
|
3
|
9
|
1,94
|
Mei
|
192
|
171
|
21
|
441
|
10,96
|
Juni
|
201
|
173
|
28
|
784
|
13,90
|
Juli
|
190
|
176
|
14
|
196
|
7,44
|
Agustus
|
192
|
177
|
15
|
225
|
7,67
|
September
|
194
|
179
|
15
|
225
|
7,86
|
Oktober
|
190
|
180
|
10
|
100
|
5,12
|
November
|
200
|
181
|
19
|
361
|
9,38
|
Desember
|
210
|
183
|
27
|
729
|
12,80
|
Jumlah
|
164
|
3143,97
|
83,96
|
||
Nilai
|
13,66
|
262
|
7,00
|
- Metode Trend Projection
Adalah suatu metode
peramalan serangkaian waktu yang sesuai dengan garis tren terhadap serangkaian
titik-titik data masa lalu, kemudian diproyeksikan ke dalam peramalan masa
depan untuk peramalan jangka menengah dan jangka panjang. Persamaan garis :
Dimana : y = variabel yg akan diprediksi
a
= konstanta
b = kemiringan
garis regresi
x = variabel bebas (waktu)
Contoh
: Tabel
berikut adalah memperlihatkan jumlah kecelakaan yang terjadi di Florida State
Highway 101 selama 4 tahun. Ramalkan jumlah kecelakaan yang terjadi pada bulan
Mei.
Bulan
|
Periode waktu (x)
|
Jumlah kecelakaan (y)
|
x2
|
xy
|
januari
|
1
|
30
|
1
|
30
|
februari
|
2
|
40
|
4
|
80
|
maret
|
3
|
60
|
9
|
180
|
april
|
4
|
90
|
16
|
360
|
∑ x =10
|
∑ y = 220
|
∑x2 = 30
|
∑xy = 650
|
|
|||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||
B. Metode Kausal
Metode peramalan kausal mengembangkan
suatu model sebab-akibat antara permintaan yang diramalkan dengan
variable-variabel lain yang dianggap berpengaruh. Sebagai contoh, permintaan
akan baju baru mungkin berhubungan dengan banyaknya populasi, pendapat
masyarakat, jenis kelamin, budaya daerah, dan bulan-bulan khusus (hari raya,
natal, tahun baru). Data dari variable-variabel tersebut dikumpulkan dan
dianalisa untuk menentukan kevaliditasan dari model peramalan yang diusulkan.
Metode ini dipakai untuk kondisi dimana
variable penyebab terjadinya item yang akan diramalkan sudah diketahui. Dengan
adanya hubungan tersebut, output dapat diketahui jika input diketahui.
- Metode Regresi dan Korelasi
Metoda
regresi dan korelasi pada penetapan suatu persamaan estimasi menggunakan teknik
“least squares”. Hubungan yang ada pertama-tama dianalisis secara statistik.
Ketepatan peramalan dengan menggunakan metoda ini sangat baik untuk peramalan
jangka pendek, sedangkan untuk peramalan jangka panjang ternyata ketepatannya
kurang begitu baik. Metoda ini banyak digunakan untuk peramalan penjualan,
perencanaan keuntungan, peramalan permintaan dan permalan keadaan ekonomi. Data
yang dibutuhkan untuk penggunaan metoda ini adalah data kuartalan dari beberapa
tahun lalu.
Contoh
: Data
berikut berhubungan dengan nilai penjualan pada bar pada beberapa pecan di
penginapan Marthy and Polly Starr di Marathon, Florida. Jika peramalan
menunjukkan bahwa akan dating 20 tamu pecan depan, berapakah penjualan yang
diharapkan.
Pekan
|
Tamu (x)
|
Penjualan Pada Bar (x)
|
x2
|
xy
|
1
|
16
|
330
|
256
|
5280
|
2
|
12
|
270
|
144
|
3240
|
3
|
18
|
380
|
324
|
6840
|
4
|
14
|
300
|
196
|
4200
|
∑x = 60
|
∑y = 1280
|
∑x2= 920
|
∑xy = 19560
|
| |||||||||
- MetodeEkonometrik
Metoda ini didasarkan atas peramalan sistem
persamaan regresi yang diestimasikan secara simultan. Baik untuk peramalan
jangka pendek maupun peramalan jangka panjang, ketepatan peramalan dengan
metoda ini sangat baik. Metoda peramalan ini selalu dipergunakan untuk
peramalan penjualan menurut kelas produk, atau peramalan keadaan ekonomi
masyarakat, seperti permintaan, harga dan penawaran. Data yang dibutuhkan untuk
penggunaan metoda peramalan ini adalah data kuartalan beberapa tahun.
Empat tahapan yang
termasuk di dalam memformulasi forecast
model ekonometrika ini antara lain membangun suatu model teori, mengumpulkan
data, memilih bentuk persamaan fungsi yang diestimasi, dan mengestimasi dan
menginterpretasi hasil.
Contoh : sebagai
contoh disini misalnya kita menginginkan untuk memprakirakan permintaan, maka
hubungan antar harga dan kuantitas dapat menjadi dasar teori yang logis bagi
suatu model. Faktor harga yang mempengaruhi volume permintaan tersebut
sebenarnya tidaklah merupakan satu-satunya faktor yang mempengaruhi permintaan,
tetapi banyak faktor lain yang juga ikut mempengaruhi permintaan. Maka secara
spesifik hubungan kausalistik permintaan itu dipengaruhi oleh selain harga,
tetapi juga dipengaruhi misalnya oleh income per kapita (I), harga barang lain
(Po), dan Advertensi (A), dan lain-lain. Karena itu model fungsi yang
dikembangkan dalam persamaan ekonometri sebagaimana ditunjukkan pada pembahasan
estimasi permintaan yang dipengaruhi oleh sejumlah faktor atau variabel antara
lain seperti yang dinyatakan sebagai:
Qd = f(P, I, Po, dan A)
Yang
secara ekonomi terbukti secara empirik bahwa fungsi permintaan dipengaruhi P,
I, Po, dan A itu dirumuskan sebagai fungsi:
Qd = a – bP + cI + dPo + eA
Dimana
Qd merupakan volume permintaan, a merupakan koefisiensi konstanta, b,c,d,dan e
merupakan koefisiensi faktor Harga, Income, Harga Barang Lain, dan Advertensi.
- Metode Input Output
Metoda
ini dipergunakan untuk menyusun proyeksi trend ekonomi jangka panjang. Model
ini kurang baik ketepatannya untuk peramalana jangka panjang. Model ini banyak
dipergunakan untuk peramalan penjualan perusahaan, penjualan sektor industri
dan sub sektor industri, produksi dari sektor dan sub sektor industri. Data
yang dibutuhkan untuk penggunaan metoda atau model ini adalah data tahunan
selama sekitar sepuluh sampai lima belas tahun.
Terimakasih mbak, sangat membantu pemahaman
BalasHapusmbak Septi Demand Planner yah ?
BalasHapusSangat membantu
BalasHapusSangat membantu
BalasHapusTerima kasih
BalasHapusTErima kasih informasinya...
BalasHapusbisa info sumber referensi nya ? buku or website apa ?
BalasHapusmantapp ni, thanks
BalasHapusItu nilai 170 di peramalan yang di bulatkan, dapet darimana ya asal nya? Perkiraan kah?
BalasHapusbeda metode regresi sama trend projection itu apa ya? kok perhitungan diliat sama??
BalasHapusthanks informasinya sangat memabntu dalam pemahaman saya
BalasHapusAda recomand blog untuk perhitungan prediksi tahunan kah.dengan berbagai metoda tetapi satu soal?
BalasHapusItu nilai 170 di peramalan yang di bulatkan, dapet darimana ya asal nya? Perkiraan kah?
BalasHapusitu nilai mapenya ko belum dibagi sama niai n?? padahal dirumusnya dibagi sama nilai n nya... gimana dong yg bener???
BalasHapusterimakasih bnyak ya . blognya sangat amat membantu . penulisannya dan rumus yg sederhana membuat saya langsung ngerti , kalau lihat di blog lain rumusnya berbelit π΅π΅π΅, maklum saya tidak senang rumus dan menghitung jdi lambat nalar kalo berurusan sma matematika πΆπΆ. makasih π.
BalasHapusterima kasih cukup membantu sekali
BalasHapusthankyouuuuuuuuuu
BalasHapusthanks ya lumayan bantu ekt gw
BalasHapusmas mbak , saya mohon maaf sebelumnya saya mau tanya,, di artikel yang anda jelaskan tentang metode trand projection, di situ di jelaskan bahwah hanya mencari bulan berikutnya ,
BalasHapusyg saya tanyakan gmana caranya mencari 11 bulan berikutnya
trimah kasih
terimakasih
BalasHapusKok ga ada pembahasan metode kualitatifnya kak sama contohnya juga
BalasHapusItu nilai yang 170 di peramalan yg dibulatkan,dapat dari mana ya?
BalasHapus